@article{Hartatik_Safitri_2021, title={Diagnosa Penyakit Kulit Menggunakan Bayesian Network}, volume={1}, url={https://jacis.pubmedia.id/index.php/jacis/article/view/19}, DOI={10.47134/jacis.v1i2.19}, abstractNote={<p><em>Kulit merupakan organ terluar yang menjadi pelindung pertama bagi tubuh manusia. Selain itu kulit juga salah satu penunjang hidup manusia yaitu sebagai indra peraba dan penampilan dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit kulit banyak dijumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena Indonesia beriklim tropis. Iklim tersebut mempermudah perkembangan bakteri, parasit maupun jamur. Penanganan yang lambat dan kurang tepat dapat membahayakan kondisi seseorang. Namun jika penanganan awal dilakukan dengan benar, maka besar kemungkinan penyakit tersebut bisa ditangani agar tidak lebih parah atau bahkan menular ke orang lain. Berlandaskan masalah tersebut, penulis membuat sebuah sistem diagnosis penyakit kulit yang mampu melakukan diagnosis berdasarkan pada gejala yang dialami. Sistem diagnosis bertindak layaknya seorang pakar atau dokter, dimana pada sistem ini terdapat gejala-gejala yang didapat dari hasil wawancara. Data-data gejala kemudian diolah dengan metode Bayesian network untuk menghitung probabilitas penyakit kulit. Langkah-langkah dalam penerapan Bayesian network dimulai dari penentuan parameter, membuat Conditional Probability Table (CPT), menentukan Joint Probability Distribution (JPD), menghitung posterior probability, dan terakhir melakukan inferensi probabilistik. Berdasarkan probabilitas penyakit kulit ini, dihasilkan diagnosa sementara mengenai kemungkinan penyakit kulit yang diderita serta pencegahan dan penanganan pertama yang harus dilakukan. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu masyarakat mengenali penyakit kulit yang diderita lebih cepat dan melakukan penangan yang tepat</em></p>}, number={2}, journal={Journal Automation Computer Information System}, author={Hartatik, Hartatik and Safitri, Shintya Wulan}, year={2021}, month={Nov.}, pages={131–140} }